Dea Eka Rizaldi Bersama Petani Rawamerta Kerja Bakti Lestarikan Budaya Keridan

Karawang|Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Dea Eka Rizaldi, turun langsung ke lapangan bersama para petani di Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, dalam kegiatan kerja bakti (Keridan) membersihkan aliran sungai yang menjadi sumber pengairan utama bagi sawah warga, Sabtu 26/04/2025.

Kegiatan ini melibatkan petani dari dua desa di wilayah Rawamerta, yakni Desa Sekarwangi dan Panyingkiran, kepala desa ikut serta dalam kegiatan tersebut

Dengam semangat Gotong-royong petani membersihkan rumput dan sampah di sepanjang saluran air (selokan) guna memastikan air dapat mengalir lancar ke lahan pertanian, terutama menjelang masa tanam.

Dea Eka Rizaldi, Anggota Dewan DPRD Provinsi, tak segan-segan turun langsung ke selokan untuk membersihkan rumput  bersama para petani hal tersebut dilakukan dalam menjaga infrastruktur di sektor pertanian. Sabtu 26/04/2025.

Anggota Dewan muda dari Fraksi Partai Gerindra ini mengajak masyarakat untuk  melastarikan budaya kerja bakti (keridan) sebelum masa tanam, budaya ini sudah lama hilang tidak pernah di lakukan oleh para petani.

“selain aliran sungai yang bersih dengan budaya kerja bakti (kridan) ini selalu menjaga ke kompakan diantara para petani satu dengan yang lainya, dan menjadikan momen silahturahmi bertukar pikiran antara para petani agar hasil panen melimpah dan berkah.

Anggota Dewan yang satu ini sangat mencintai budaya gotong-royong. Ia mengajak para petani di karawang untuk kembali melestarikan budaya kerja bakti (Keridan) di kalangan petani.

Ia juga menyampaikan komitmennya untuk terus mendorong pemerintah provinsi agar memperhatikan perawatan saluran irigasi, terutama di daerah pertanian produktif seperti Rawamerta.

Disela-sela kegiatan Dea menyampaikan, saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat  tengah melakukan pembaharuan besar-besaran dalam sistem pertanian, dengan menggeser penggunaan bahan kimia menuju praktik pertanian organik yang lebih ramah lingkungan.

Tokoh muda ini menjelaskan kepaada para petani, saat ini pemerintah provinsi sedang melakukan pengambilan sampel dari hasil inovasi pemuda tani di Kabupaten Garut. Inovasi tersebut berupa pemanfaatan limbah kulit sapi yang diolah menjadi pupuk organik, untuk menjadi solusi alternatif bagi petani untuk meningkatkan kesuburan tanah tanpa merusak lingkungan. terangnya

“Program ini sejalan dengan visi pemerintah provinsi untuk menciptakan pertanian berkelanjutan dan memperkuat ketahanan pangan daerah.

Para petani yang turut serta menyambut baik kehadiran anggota dewan dalam kegiatan tersebut. Mereka berharap untuk pengairan sangat dibutukan dan para petani meminta aliran air jangan di hentikan. Dan meminta kegiatan serupa bisa rutin dilakukan dan mendapat dukungan dari pemerintah daerah.(*””)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *