Purwakarta|Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban bencana alam, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Purwasuka menggelar kegiatan Trauma Healing bagi keluarga dan anak-anak terdampak pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Desa Pasir munjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Selasa (17/6).
Kegiatan Trauma Healing ini bertujuan untuk membantu memulihkan kondisi psikologis anak-anak dan keluarga yang menjadi korban bencana. Dalam suasana penuh kehangatan dan kebersamaan, anak-anak diajak bermain, bernyanyi, mewarnai, serta mengikuti berbagai aktivitas edukatif dan hiburan lainnya yang dipandu oleh Tim Trauma Healing IJTI Korda Purwasuka.
Kegiatan ini diinisiasi oleh IJTI Korda Purwasuka dan dipimpin langsung oleh Ketua IJTI Korda Purwasuka, Dian Firmansyah. Selain itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purwakarta, Heryadi Erlan, turut hadir dan memberikan apresiasi terhadap inisiatif tersebut.
Trauma healing digelar di lokasi pengungsian warga terdampak, tepatnya di Kampung Cigintung, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, pada Selasa, 17 Juni 2025.
Menurut Ketua IJTI Korda Purwasuka, Dian Firmansyah, kegiatan ini merupakan bentuk kehadiran dan kepedulian para jurnalis televisi dalam membantu masyarakat, khususnya anak-anak, untuk bangkit dari trauma akibat bencana. “Kami ingin memastikan anak-anak korban pergerakan tanah mendapatkan perhatian yang layak, terutama dalam aspek psikologis,” ujar Dian.
Kegiatan berlangsung dengan penuh antusiasme dan keceriaan. Anak-anak tampak menikmati setiap aktivitas yang disiapkan. Selain itu, di akhir acara, IJTI Korda Purwasuka juga membagikan bingkisan berupa makanan ringan dan alat tulis sebagai bentuk kasih sayang serta semangat agar anak-anak dapat kembali menatap masa depan dengan penuh harapan.
Kalak BPBD Purwakarta, Heryadi Erlan, mengungkapkan bahwa dukungan seperti ini sangat dibutuhkan, terutama untuk membantu anak-anak yang merupakan kelompok paling rentan dalam situasi pascabencana. “Kami melihat langsung keceriaan anak-anak, ini membuktikan bahwa dukungan moral dan psikologis sangat penting,” ujarnya.