Komisi II DPRD Jawa Barat Kunjungi PT Papandayan Cocoa Industries, Bahas Produktivitas dan Tantangan Kakao Lokal

Bandung||Pimpinan dan Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat melaksanakan kunjungan kerja ke PT Papandayan Cocoa Industries yang berlokasi di Kabupaten Bandung, Selasa (7/9/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung proses produksi kakao serta membahas potensi pengembangan industri cokelat di Jawa Barat.

Kunjungan kerja Komisi II DPRD Jabar ke PT Papandayan Cocoa Industries untuk meninjau proses pengolahan kakao dan membahas produktivitas tanaman kakao lokal.

Pimpinan dan Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, bersama pihak manajemen PT Papandayan Cocoa Industries serta perwakilan komunitas petani kakao dari beberapa daerah di Jawa Barat.

Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk pengawasan dan dukungan terhadap pengembangan komoditas kakao di Jawa Barat, yang selama ini masih bergantung pada impor.

Dalam kunjungan tersebut, anggota Komisi II, Dea Eka Rizaldi menanyakan proses budidaya kakao mulai dari penanaman hingga masa panen. Berdasarkan keterangan komunitas petani, tanaman kakao mulai berbuah pada usia 2,5 hingga 3 tahun setelah tanam, dengan produktivitas optimal pada umur 7 hingga 11 tahun.

Petani dari empat wilayah di Jawa Barat Ciamis, Sukabumi, Tasikmalaya, dan Pangandaran, diketahui telah menanam kakao sejak tahun 2016 di lahan seluas sekitar 2.000 hektare. Dalam satu hektare, terdapat sekitar 800 hingga 1.000 pohon kakao.

Buah kakao dihasilkan dari proses penyerbukan bunga jantan dan betina yang tumbuh menempel di batang pohon. Bunga yang tumbuh di batang utama biasanya menghasilkan buah yang besar dan berkualitas baik.

Komisi II DPRD Jabar menilai bahwa potensi kakao lokal cukup besar, namun perlu didukung oleh kebijakan yang memperkuat produksi dalam negeri agar Indonesia tidak terus bergantung pada impor bahan baku cokelat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *