SejagatNews – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Karawang terus menggencarkan upaya pencegahan penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Salah satu langkah konkret untuk pencegahan meluasnya penyakit PMK, di Karawang. Hari ini 49 ekor sapi telah dilakukan vaksinasi dari 3 titik yang berbeda. Kamis 09 Januari 2025.
Hari ini, tim Dinas Peternakan telah melakukan vaksinasi di tiga titik berbeda di Kabupaten Karawang, dengan total 49 ekor sapi yang berhasil divaksin.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, melalui Plt. Kabid Peternakan, drh. Nani Dwi Astuti menyatakan” kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin untuk mengendalikan penyebaran virus PMK yang dapat menyerang hewan ternak, terutama sapi.
“Pencegahan adalah langkah terbaik. Dengan vaksinasi ini, kami berharap dapat melindungi hewan ternak dari ancaman virus PMK, sekaligus memastikan keberlangsungan usaha peternakan masyarakat Karawang,” ujarnya.
Program vaksinasi ini melibatkan tim medis hewan dari Dinas Peternakan serta dukungan para peternak lokal. Para peternak diimbau untuk segera melaporkan jika terdapat gejala PMK pada ternak mereka, seperti lepuh di mulut atau kaki, agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat.
Hari ini, vaksinasi dilakukan di tiga titik berbeda yang merupakan daerah dengan konsentrasi peternakan sapi yang cukup tinggi. Wilayah Kecamatan Cikampek dan Klari, pelaksanaannya dimulai sejak pagi hingga sore hari.
Virus PMK merupakan ancaman serius bagi sektor peternakan, karena dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang besar. Oleh karena itu, vaksinasi menjadi langkah prioritas dalam menjaga kesehatan hewan ternak dan mencegah wabah meluas. Ujar Nani
Ditambanhkannya” Vaksinasi dilakukan secara langsung oleh tenaga ahli yang sudah terlatih. Proses ini meliputi pemeriksaan kesehatan ternak, pemberian vaksin, serta pemberian edukasi kepada peternak terkait tanda-tanda PMK dan cara pencegahannya.
Dengan terus digalakkannya program ini, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang berharap angka penularan virus PMK dapat ditekan secara signifikan, sekaligus mendukung peningkatan kualitas dan produktivitas hewan ternak di daerah tersebut.**